PT Berdikari yakin temuan inovasi teknologinya bisa meningkatkan
kandungan kesuburan tanah. Sehingga, pada gilirannya akan mendongkrak
produksi padi petani domestik. "Kami sebagai BUMN berperan menjadi
jembatan proses inovasi teknologi yang dapat diserap oleh petani, "ujar
Direktur Utama PT Berdikari, Librato El Arief usai menekan naskah kerja
sama Formula Insektisida Biotris Cair dan Formula Kompos Biopestisida
Gliocomposit dengan Badan Litbang Pertanian di Jakarta, kemarin.
Sementara sekretaris Balitbang Pertanian Mappaona menyatakan, hasil
penelitian harus berdifat aplikatif. Dia bersyukur, Berdikari sudah
mampu mengaplikasian inovasi teknologi terserbut.
Insektisida Biotris Cair dan Kompos Biopestisida Gliocomposit produksi
Badan Litbang Pertanian merupakan temuan inovasi teknologi terbaru
Temuan ini diklaim bisa meningkatkan kesuburan tanah serta hasil
produksi pertanian.
"Selama ini, insektisida atau pembasmi hama tanaman berasal dari bahan
kimia yang tidak ramah lingkungan. Namun, insektisida biotris Cair itu
inovasi pembasmi hama baru yang ramah lingkungan serta terbuat dari
bahan organic, "cetus Mappoana seraya menambahkan kompos biopestisida
berfungsi mempercepat penyerapan pupuk terhadap tanaman.
Naskah kerja sama antara Balitbang Pertanian dan Berdikari
ditandatangani oleh Librato El Arief, Kepala Balai Penelitian Tanaman
Industri dan Penyegar Dr. Rubiyo, Kepala Balai Tanaman Hias Dr. Insinyur
Muchdar Soedarjo disaksikan oleh Sekretaris Balitbang, Dr Mappoana dan
Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian.
Sebelumnya PT. Berdikari telah bekerjasama dengan Balitbang Pertanian
dalam pengembangan benih Jagung berprotein tinggi. "Selain untuk faktor
bisnis meningkatkan keuntungan bagi Negara, kami sebagai BUMN juga
berperan mensejahterakan masyarakat, salah satunya dengan pengembangan
jagung berprotein tinggi yang sangat baik sebagai panganan, "ujar
Librato.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar