Selasa, 04 September 2012

Berdikari Aplikasikan Inovasi Teknologi Pertanian

Jakarta | Jurnal Nasional

Direktur Utama (Dirut) PT Berdikari (Persero) Librato El Arief mengatakan Berdikari akan berperan menjadi jembatan proses adopsi teknologi pada petani. "Kami sebagai BUMN harus menjadi jembatan bagi petani," katanya setelah menandatangani naskah kerjasama Formula Insektisida Biotris Cair dan Formula Kompos Biopestisida Gliocomposit dengan Badan Litbang Pertanian dalam acara Round Table Meeting Teknologi Tanaman Pangan dan Hortikultura di JCC, Kamis (9/2).
Kepala Badan Litbang Pertanian, Haryono mengatakan hasil penelitian pihaknya harus bersifat aplikatif. "Berdikari adalah salah satunya yang telah mengaplikasian inovasi teknologi yang kami kembangkan," katanya.


Insektisida Biotris Cair dan Kompos Biopestisida Gliocomposit produk Badan Litbang Pertanian adalah temuan inovasi teknologi baru yang merupakan temuan bahan organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah serta hasil produksi pertanian.

"Selama ini, Insektisida atau pembasmi hama tanaman yang ada adalah bahan kimia yang tidak ramah lingkungan, sedangkan Insektisida Biotris Cair adalah inovasi pembasmi hama baru, yang ramah lingkungan serta terbuat dari bahan organik," katanya. Sedangkan Kompos Biopestisida Gliocomposit berfungsi agar penyerapan pupuk terhadap tanaman, semakin terserap dengan baik serta dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Sebelumnya Berdikari telah bekerjasama dengan Badan Litbang Pertanian dalam pengembangan benih jagung berprotein tinggi. "Selain untuk faktor bisnis meningkatkan keuntungan bagi negara, kami sebagai BUMN juga berperan mensejahterakan masyarakat, salah satunya dengan pengembangan jagung berprotein tinggi yang sangat baik sebagai pangan," kata Librato. Wahyu Utomo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar